Kumpulan Tulisan Inspirasi Perjalanan

Kita bisa belajar dalam setiap perjalanan hidup, dari kesinambungan karunia dan ujian yang selalu hinggap dalam hari-hari kita.


  • Kantung Semangat dan Optimisme yang Tak Pernah Habis
    Salah satu modal terpenting seorang pemimpin adalah kantong semangat dan optimisme yang tak pernah habis. Hingga dengan semangat dan optimisme menggelora itu menular ke anggota tim nya tuk terus bergerak segelap apapun situasi kita. Namun mungkinkah hal itu terjadi? Optimisme yang terus menyala bahkan di saat tersempit hingga tak ada yang mungkin terbesit kecuali hanya pesimisme ...
    Read more...
  • Tanggung Jawab Utama Sang Kepala Keluarga
    Persis pekan lalu, saya masih ingat posisi saya masing keliyengan di kasur. Hari itu sudah hari ketiga terhitung sejak hari pertama lebaran saya terbaring karena demam tinggi+pusing+lemas. Di saat yang lain liburan, bercengkrama dengan keluarga, atau silaturahim, Allah berikan ujian sakit. Meringkuk di kasur seharian, sesekali Azima ke kamar, nanya gmana panas ayahnya, ikut gegoleran di ...
    Read more...
  • Yang Tak Terlihat dan Tak Terdengar, Boleh Jadi Lebih Utama
    Pernah gak berpikir kayak begini, “kayaknya kontribusi seorang programmer gak sebesar atau sesignifikan seorang CEO deh”. “Mungkin klo ditimbang banyaknya ganjaran kebaikan di akhirat kelak, seorang staff administrasi gak akan bisa menandingi seorang direktur deh”. Benarkah begitu? Saya ga berpikir itu adalah sebuah kemutlakan di segala kondisi. Menurut saya belum tentu sebab utama sukses berhasilnya sebuah perusahaan, ...
    Read more...
  • Tentang Kerja Keras dan Rezeki
    Sebagian kita mungkin sering bertanya, kok kita sudah siang malam banting tulang kerja keras bagai quda, tapi insentif materi yang didapat gak sebesar sebahagian orang lainnya yang kalau dilihat di sisi usaha yang dikeluarkan tidak sekeras kita. Serasa dunia gak adil begitu ceunah. Memang selalu ada rasionalisasi dari kaca mata logika tuk menjustifikasinya. Dari faktor apa ...
    Read more...
  • Jatuh dan Selalu Bangun Lagi
      “Ayah Ayah, lihat deh”, kata Azima sambil menunjukkan beberapa luka biru memar dan lecet di sekujur tulang keringnya. Itu adalah luka yang didapat sepanjang Azima belajar naik sepeda. Kalau dihitung sejak awal hingga sekarang mungkin sudah lebih dari 10 bekas luka ia dapatkan. . “Hebaat, Azima terus belajar sepeda biarpun luka-luka”, ujar saya seraya mengacungkan jempol khas ...
    Read more...
  • Persistensi dan Konsistensi
      Saya jadi terbayang kembali momen di foto tahun 2012 ini saat dua pekan lalu saya menghadiri Nexticorn, sebuah acara inisiasi Kominfo yang mengundang startup yang sudah melalui seed stage untuk diakselerasi menjadi unicorn baru. . Di acara itu ada satu forum yang menghadirkan para venture capitalist, lalu ada satu pertanyaan yang jawaban semua VC tersebut sepakat, pertanyaan ...
    Read more...
  • Ada Mereka dalam Langkah Kita
      Dalam setiap pencapaian kita, senantiasa ada bantuan, peran serta, bahkan pengorbanan orang lain di dalamnya. . Sering kali karena tertutupi oleh label, pujian, dan sederet manfaat yang kita dapatkan atas sebuah pencapaian atau prestasi, kita akhirnya terbiasa melihat tinggi diri kita. Padahal kelihatan tingginya diri kita adalah karena kita berdiri di atas banyak orang yang membantu, mendorong, ...
    Read more...
  • Totalitas Kasih Ibu
      “Azima makin mirip mba Ifah pas kecil”, begitu ujar Ami Yusuf melalui whatsapp dari seberang belahan dunia sana. . Kala itu saya senyum-senyum aja bacanya. Kalau dulu pasti saya langsung ga mau kalah komentar: tapi mata Azima mirip ayahnya, Azima ikut tinggi ayahnya, blabla, dsb sampai segala bentuk terkecilnya dimirip-miripkan 😀 . Sekarang, jangan kan hanya masalah kemiripan fisik, ...
    Read more...
  • Dariku yang Ingin Ia Ingat
    Dulu sekali saya pernah bercerita tentang sosok ayah saya. Seorang yang walaupun tak pernah cerita ia ingin dikenal sebagai pribadi yang ajarkan value apa pada anak-anaknya, tapi terpancar begitu kuat pelajaran value tersebut dalam kesehariannya. Darinya saya belajar secara otentik dan penuh tentang kerja keras dan ketangguhan, begitu penuh karena ia memang ajarkan dengan keteladanan ...
    Read more...
  • Menurunkan Standar Tuk Lihat yang Berbeda
      Kadang saat kita melambat sejenak plus menurunkan standar kenyamanan dan sarana, justru di sana kita dapat melihat sudut pandang baru dan merasakan yang tak pernah kita biasa dapatkan dalam normal kesibukan kita. . Naik motor atau sepeda alih-alih naik mobil, memungkinkan kita mampir di warung nasi dan makanan pinggir jalan yang tak beruang parkir luas, menyantap bervariasinya ...
    Read more...