Kumpulan Tulisan Inspirasi Perjalanan

Kita bisa belajar dalam setiap perjalanan hidup, dari kesinambungan karunia dan ujian yang selalu hinggap dalam hari-hari kita.


  • Skenario yang Di Luar Jangkauan
    Rico menatap layar laptopnya dengan mata melebar. Ia mengerjap beberapa kali, memastikan bahwa yang dibacanya bukan ilusi. “Dik! Sini cepetan!” teriaknya pada Dika yang sedang membuat kopi di dapur kantor mereka yang sempit. Dika berlari kecil, cemas mendengar nada mendesak dari suara Rico. “Kenapa, Co? Ada masalah lagi?” “Liat email ini,” Rico menunjuk layar dengan jari bergetar. Dika mendekat, ...
    Read more...
  • Amarah yang Hampir Menang
    Layar laptop Aslan menyala terang, jarinya mengetik cepat dengan wajah memerah. Di sampingnya, Iyaz duduk dengan wajah bingung melihat sahabatnya yang biasanya kalem kini seperti gunung berapi siap meletus. “Nggak nyangka banget Adam bakal kayak gini. Gue udah percaya sama dia, eh ternyata dia yang nyebarin fitnah,” geram Aslan sambil terus mengetik klarifikasi di media sosialnya. “Lo ...
    Read more...
  • Es Krim Keberanian
    Alunan live music riuh memenuhi rumah makan. Dara duduk gelisah, sesekali menyeruput es jeruk di hadapannya. Perutnya sudah berbunyi sejak tadi, tapi pesanan keluarganya belum juga datang. “Abah, masih lama ya makanannya?” tanya Dara sambil menarik-narik ujung baju Abahnya. Abah tersenyum. “Sabar, Ra. Namanya juga rumah makan ramai.” Mata Dara berkeliling, mencari pengalih perhatian. Pandangannya tertumbuk pada sebuah ...
    Read more...
  • Ketika Roda Berputar
    Deru mesin kendaraan bersahutan di tengah kemacetan Jakarta. Matahari senja memantulkan bayangan gedung-gedung pencakar langit ke kaca mobil yang ditumpangi Rico dan Dika dalam perjalanan melelahkan dari Bekasi. “Luar biasa sih, Pak Ismail. Nggak nyangka dia pernah jatuh sedalam itu,” ujar Rico, masih tertegun dengan cerita yang baru saja mereka dengar. Dika mengangguk. “Iya, bro. Gue kira ...
    Read more...
  • Menembus Gurun
    Aslan rebahan di mushalla fakultas. Setelah shalat Dzuhur, suasana mushalla mulai lengang. Mahasiswa berhamburan menuju kelas atau kantin fakultas. Aslan masih betah berbaring, matanya menatap langit-langit, dahinya berkerut. Rayyan yang baru selesai mengaji di sudut mushalla, menghampiri sahabatnya itu. “Kenapa, Lan? Tampang lo kusut banget,” tanya Rayyan sambil duduk bersila di samping Aslan. Aslan menghela napas panjang. “Gue ...
    Read more...
  • Buah Kompetensi
    Mobil melaju perlahan meninggalkan kompleks perumahan di kawasan padat kota Depok. Dara menatap keluar jendela sambil sesekali mengendus parfum baru yang digenggamnya. “Wanginya enak banget, Bu,” kata Dara, memandangi botol parfum mungil pemberian Pak Hasan, dosen kimia yang baru dikunjungi Abah dan Ibu barusan. Ibu tersenyum dari kursi depan sambil menyuapi adik Dara yang masih balita. “Alhamdulillah ya, ...
    Read more...
  • Marketing Fee
    Rico menghela napas panjang. Layar laptopnya bergerak atas bawah scroll proposal proyek aplikasi manajemen arsip untuk instansi pemerintah yang mereka ajukan bulan lalu. Nilai kontraknya besar, cukup untuk menyelamatkan TechVenture dari situasi keuangan yang mulai genting. “Balik lagi ke pertanyaan awal,” kata Rico sambil memutar kursinya menghadap Dika dan Salim, dua sahabat yang menjadi co-founder perusahaan ...
    Read more...
  • Bukan Soal Kapan Memulai
    “Aduh, kok gw nggak ngerti sih,” gumam Aslan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Matanya bergerak cepat mencatat istilah-istilah baru yang bertebaran di diskusi kelompoknya. “Ustadz, kalau nun mati bertemu dengan ya seperti pada من يعمل, apakah termasuk idgham bighunnah atau bila ghunnah?” tanya Haikal dengan lancar. “Ustadz, bagaimana cara membedakan antara mad wajib muttasil dan mad ...
    Read more...
  • Batu Thaif dan Pensil Dara
    Hari itu Dara pulang dengan gontai. Ia berjalan masuk ke rumah tanpa mengucapkan salam, tidak seperti biasanya. Ransel birunya dilempar begitu saja ke sofa. “Dara sudah pulang?” suara Abah terdengar dari ruang kerja. Dara tidak menjawab. Ia langsung masuk ke kamar dan menutup pintu. Abah yang menyadari ada yang tidak beres, segera menghampiri kamar putri kecilnya. “Dara sayang, ...
    Read more...
  • Yang Tidak Diundang dan yang Tak Teringat
    Rico menatap layar ponselnya, jemarinya dengan cepat menggeser galeri foto. “Gue rasa jas navy lebih cocok daripada hitam klasik,” katanya sambil menunjukkan foto ke Dika, co-founder sekaligus sahabatnya. “Lo kan tech founder, justru harus beda dari eksekutif lawas,” balas Dika sambil menyesap espresso-nya. “Pesta pernikahannya anak William Lo sama putrinya Gunawan Hartono, bro. Semua orang penting ...
    Read more...