Amarah yang Hampir Menang

Layar laptop Aslan menyala terang, jarinya mengetik cepat dengan wajah memerah. Di sampingnya, Iyaz duduk dengan wajah bingung melihat sahabatnya yang biasanya kalem kini seperti gunung berapi siap meletus. “Nggak nyangka banget Adam bakal kayak gini. Gue udah percaya sama dia, eh ternyata dia yang nyebarin fitnah,” geram Aslan sambil terus mengetik klarifikasi di media … Read more

Es Krim Keberanian

Alunan live music riuh memenuhi rumah makan. Dara duduk gelisah, sesekali menyeruput es jeruk di hadapannya. Perutnya sudah berbunyi sejak tadi, tapi pesanan keluarganya belum juga datang. “Abah, masih lama ya makanannya?” tanya Dara sambil menarik-narik ujung baju Abahnya. Abah tersenyum. “Sabar, Ra. Namanya juga rumah makan ramai.” Mata Dara berkeliling, mencari pengalih perhatian. Pandangannya … Read more

Ketika Roda Berputar

Deru mesin kendaraan bersahutan di tengah kemacetan Jakarta. Matahari senja memantulkan bayangan gedung-gedung pencakar langit ke kaca mobil yang ditumpangi Rico dan Dika dalam perjalanan melelahkan dari Bekasi. “Luar biasa sih, Pak Ismail. Nggak nyangka dia pernah jatuh sedalam itu,” ujar Rico, masih tertegun dengan cerita yang baru saja mereka dengar. Dika mengangguk. “Iya, bro. … Read more

Menembus Gurun

Aslan rebahan di mushalla fakultas. Setelah shalat Dzuhur, suasana mushalla mulai lengang. Mahasiswa berhamburan menuju kelas atau kantin fakultas. Aslan masih betah berbaring, matanya menatap langit-langit, dahinya berkerut. Rayyan yang baru selesai mengaji di sudut mushalla, menghampiri sahabatnya itu. “Kenapa, Lan? Tampang lo kusut banget,” tanya Rayyan sambil duduk bersila di samping Aslan. Aslan menghela … Read more

Buah Kompetensi

Mobil melaju perlahan meninggalkan kompleks perumahan di kawasan padat kota Depok. Dara menatap keluar jendela sambil sesekali mengendus parfum baru yang digenggamnya. “Wanginya enak banget, Bu,” kata Dara, memandangi botol parfum mungil pemberian Pak Hasan, dosen kimia yang baru dikunjungi Abah dan Ibu barusan. Ibu tersenyum dari kursi depan sambil menyuapi adik Dara yang masih … Read more

Marketing Fee

Rico menghela napas panjang. Layar laptopnya bergerak atas bawah scroll proposal proyek aplikasi manajemen arsip untuk instansi pemerintah yang mereka ajukan bulan lalu. Nilai kontraknya besar, cukup untuk menyelamatkan TechVenture dari situasi keuangan yang mulai genting. “Balik lagi ke pertanyaan awal,” kata Rico sambil memutar kursinya menghadap Dika dan Salim, dua sahabat yang menjadi co-founder … Read more

Bukan Soal Kapan Memulai

“Aduh, kok gw nggak ngerti sih,” gumam Aslan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Matanya bergerak cepat mencatat istilah-istilah baru yang bertebaran di diskusi kelompoknya. “Ustadz, kalau nun mati bertemu dengan ya seperti pada من يعمل, apakah termasuk idgham bighunnah atau bila ghunnah?” tanya Haikal dengan lancar. “Ustadz, bagaimana cara membedakan antara mad wajib muttasil … Read more

Batu Thaif dan Pensil Dara

Hari itu Dara pulang dengan gontai. Ia berjalan masuk ke rumah tanpa mengucapkan salam, tidak seperti biasanya. Ransel birunya dilempar begitu saja ke sofa. “Dara sudah pulang?” suara Abah terdengar dari ruang kerja. Dara tidak menjawab. Ia langsung masuk ke kamar dan menutup pintu. Abah yang menyadari ada yang tidak beres, segera menghampiri kamar putri … Read more

Yang Tidak Diundang dan yang Tak Teringat

Rico menatap layar ponselnya, jemarinya dengan cepat menggeser galeri foto. “Gue rasa jas navy lebih cocok daripada hitam klasik,” katanya sambil menunjukkan foto ke Dika, co-founder sekaligus sahabatnya. “Lo kan tech founder, justru harus beda dari eksekutif lawas,” balas Dika sambil menyesap espresso-nya. “Pesta pernikahannya anak William Lo sama putrinya Gunawan Hartono, bro. Semua orang … Read more

Jejak Masa Lalu, Harapan Masa Depan

Aslan merapatkan sajadahnya ke dinding masjid. Malam ke-27 Ramadan, masjid di tengah kota itu dipenuhi jamaah yang melakukan i’tikaf pada malam-malam ganjil. Namun pada pukul dua dini hari ini, sebagian besar mutakifin sudah terlelap. Beberapa tertidur pulas di atas sajadah mereka, beberapa lainnya bergelung dalam sleeping bag di sudut-sudut masjid. Bangunan masjid itu tidak besar, … Read more

Amanah Kecil, Kepercayaan Besar

Matahari bersinar terik di siang hari ketika Dara melangkahkan kakinya memasuki rumah sepulang sekolah. Tidak seperti biasanya, kali ini wajahnya tertekuk, bibirnya mengerucut. Tas sekolahnya ia letakkan di atas meja dengan sedikit hentakan. “Assalamu’alaikum,” ucapnya lesu. “Wa’alaikumsalam,” jawab Abah yang sedang membaca buku di ruang tengah. Mata Abah bergeser dari buku yang dibacanya, mengamati putri … Read more

Musibah yang Bukan Musibah

Sore itu, langit Jakarta mulai memerah. Rico duduk di kursi penumpang mobil Burhan, sahabatnya sejak kuliah. Sesekali matanya menatap kosong ke arah jalanan yang mulai dipadati kendaraan pulang kantor. Pikirannya masih tertambat pada rapat dua jam lalu dengan PT Mitra Sejahtera, klien terbesar perusahaannya. “Macet banget nih, Bur. Kayaknya kita baru sampai Depok lewat magrib,” … Read more

Why Not?

Sepekan sudah sejak gempa besar mengguncang Yogyakarta. Gempa yang terjadi pada tahun 2016 itu begitu dahsyat, dengan magnitudo 6,3 SR yang mengguncang selama hampir satu menit. Akibatnya, sekitar 150 ribu rumah hancur total dan lebih dari 5.700 orang meninggal dunia. Kabupaten yang paling terdampak adalah Bantul dan Klaten. Kini, di desa Sulang, salah satu daerah … Read more

Hadiah Lebaran Dara untuk Bi Ijah

Suasana di ruang tamu rumah Dara pagi itu terasa ramai. Kotak-kotak besar berisi sembako, baju, dan hadiah lebaran tertata rapi di lantai. Dara duduk di dekat Abahnya yang tengah sibuk memastikan semua barang sudah lengkap. Matanya berbinar-binar melihat banyaknya barang yang disiapkan. “Abah, ini buat siapa? Banyak banget!” tanya Dara dengan penasaran. Abah tersenyum, “Ini … Read more

Segelas Susu dan Makna Kepemimpinan

Rico duduk termenung di depan layar laptopnya, tapi pikirannya melayang entah ke mana. Notifikasi di ponselnya baru saja berbunyi—pesan dari salah satu karyawannya. Pesan itu sederhana, tapi menghantamnya dalam-dalam. “Mas Rico, maaf mengganggu. Saya mau tanya, gaji bulan ini bisa turun kapan ya? Anak saya mau masuk sekolah, dan saya butuh bayar uang pangkalnya.” Rico … Read more

Lupa itu Manusiawi, Terus Belajar itu Kunci

Aslan melangkah dengan penuh percaya diri menuju saf terdepan. Hari ini, ia diminta untuk menjadi imam dalam shalat Maghrib di musala kampus. Sejak beberapa bulan terakhir, ia tengah berusaha menghafal Al-Qur’an dengan lebih serius. Ia ingin bisa memimpin shalat dengan hafalan yang ia miliki. Takbir pun dikumandangkan. Rakaat pertama berjalan lancar. Aslan melantunkan surah Al-Qalam … Read more

Jejak Ilmu Abdullah bin Abbas

Pagi itu, setelah menyelesaikan Quran time seperti biasa, Dara duduk bersila di hadapan abahnya. Mata gadis kecil itu berbinar penuh antusias. Ia tahu, setelah sesi membaca Al-Qur’an, selalu ada cerita istimewa yang akan disampaikan oleh abahnya. “Hari ini, Abah akan bercerita tentang seorang anak yang luar biasa,” kata sang abah sambil tersenyum. “Namanya Abdullah bin … Read more

Overnight Success yang datang dari Konsistensi

“Dulu waktu lagi ngafal Quran pertama kali, sehari bisa hafal berapa paling banyak Bunda?” tanya saya penasaran ke Bundanya anak-anak. “1/2 halaman, waktu masih kecil kelas 2 SD”, jawabnya.“Trus waktu udah terbiasa ngafal paling banyak berapa halaman sehari?” tanya saya lagi.“Kalo lagi fokus bisa 10 halaman sehari” jawabnya santai.“whoaaa”, lalu saya tercengang. Saya coba ngafal … Read more

Bukan Kompetitor, tapi Kawan Perjuangan

Dulu saya berpikir memiliki jiwa kompetisi tinggi adalah cara efektif tuk bertumbuh. Dari mulai nilai ulangan, ranking di kelas, hingga sesederhana kecepatan belajar di jalan dijadikan kompetisi. Hingga akhirnya saya mulai menyadari, hal itu gak bawa lebih banyak manfaat, justru lebih banyak dampak negatifnya buat diri sendiri. Terlebih jika semua segi kehidupan dijadikan arena kompetisi. … Read more

Mungkinkah Membangun Produk di Market yang Belum Ada?

Pada sebuah kesempatan saya mendapat cerita dari Doktor pengajar Bahasa Arab tentang bagaimana ia merintis bisnis lembaga pendidikan Bahasa Arab bagi pelajar atau warga asingnya di Mesir. Ia menceritakan dulu lembaga pendidikan Bahasa Arab yang ia rintis merupakan yang pertama menargetkan pelajar asing di Mesir. Setelah beberapa waktu berjalan dan ternyata konsep ini bekerja, kemudian … Read more