Seperti yang saya tulis di postingan blog saya sebelumnya, tentang bagaimana ekosistem di program 500 accelerator yang sedang saya ikuti saat ini benar-benar sangat menantang, benar saja hari ini saya mendapatkan tamparan telak. Hari ini ada event welcome drink di kantor 500 startups. Mereka mengundang peserta-peserta dari batch sebelumnya untuk hadir dan sharing-sharing kepada kami. Namun acara utamanya adalah pitching (presentasi ide/produk/bisnis startup kita) bergantian dari setiap startup di program 500accelerator bercerita tentang startupnya selama hanya 30 detik.
Mereka sudah menekankan di awal 30 detik sebaiknya dimanfaatkan untuk menceritakan startup kita hanya dengan 1 kalimat, dan juga ceritakan tentang traction (sejauh mana startup tersebut di terima di pasar, digunakan, atau mendapat revenue yang disebutkan dalam bentuk data/fakta). Tentunya ini adalah hal yang sangat berat buat mereka yang belum launching atau belum mendapatkan revenue. Memang ada beberapa produk yang belum launching sehingga dari aspek traction mereka masih lemah. Namun ada beberapa startup juga yang sudah punya traction luar biasa misalnya sudah memiliki user ratusan ribu orang atau sudah mendapatkan revenue jutaan dollar.
Inilah yang menjadi tamparan untuk saya, ternyata masih banyak startup yang lebih baik dari kami, terutama dari aspek traction. Di awal saya menetapkan target bahwa iGrow harus bisa menjadi startup terbaik dalam program accelerator kali ini, namun tampaknya hal itu ke depan bukanlah perjalanan yang mudah walaupun juga bukan tidak mungkin. Tapi tidak mengapa, ini menjadi pemecut bagi semangat juang saya di sini untuk berkembang dan lebih baik dari hari ke hari.
Memang tidak dapat dipungkiri traction adalah parameter universal bagi sebuah bisnis untuk menunjukkan bagaimana performa seorang entrepreneur dalam menjalankan bisnisnya. Traction juga adalah cara terbaik untuk mengetahui dan mengidentifikasi seberapa besar peluang kesuksesan startup kita. Hal itu bisa terjadi karena traction adalah sebuah tanda sekaligus bukti bahwa ide dan produk kita dapat bekerja. Beberapa parameter atau matriks dari traction sebuah startup yang biasa digunakan seperti revenue, profit, paid customer, monthly growth, daily/monthly user, download atau subscriber. Mau pakai matriks yang mana, semua itu bergantung pada jenis bisnis yang kita jalankan.
Kita harus mengetahui jenis bisnis kita dulu, lalu menentukan parameter apa yang bisa kita gunakan untuk menjadi matriks mengukur performa bisnis startup kita. Ada macam-macam jenis startup sehingga bermacam-macam juga matriks yang bisa kita pilih. Misalnya jika startup kita adalah sebuah e-commerce seperti Lazada atau Bhinneka yang mengandalkan transaksi sebagai bisnis modelnya, maka parameter traction yang harus selalu kita monitor antara lain rata-rata nilai sebuah transaksi, customer lifetime value, atau revenue per visitor. Jika startup kita adalah sebuah SaaS (Software as a service) seperti salesforce maka paramater traction untuk jadi matriks mengukur performa bisnis kita bisa menggunakan monthly recurring revenue (pendapatan rutin bulanan dari customer subscription), churn rate (persentase customer yang membatalkan subcription mereka setelah waktu tertentu), atau trial activation rate (berapa banyak user trial version yang terkonversi menjadi customer berbayar). Atau jika startup kita adalah sebuah media online seperti Selasar atau TeknoJurnal, maka matriks yang bisa kita gunakan seperti visitor loyalty (jumlah kunjungan user dalam periode waktu tertentu), advertising clicktroughs (probabilitas visitor klik iklan di web kita), atau juga page depth (jumlah halaman yang dikunjungi visitor)
Selama pengalaman saya melakukan banyak pitching di berbagai kesempatan, salah satu tips sukses untuk bisa melakukan pitching yang memesona adalah juga dengan menunjukkan traction yang baik dari startup kita. Setiap orang bisa punya ide brilian dengan konsep model bisnis yang baik, namun traction membuktikan apakah ia mampu dan berhasil menjalankan idenya tersebut. Pitching yang menunjukkan traction startup yang baik akan jauh lebih mudah menarik perhatian audience, investor atau juri (jika itu event kompetisi).
Jadi pelajaran bersama untuk kita para pelaku startup adalah mari konkret membuktikan ide dan produk kita bekerja dengan menunjukkan traction yang baik. Jika produk masih dalam tahap development segera selesaikan, launch ke pasar, dan verifikasi apakah produk kita diterima dengan baik. Jika sudah publish di pasar, coba monitor secara rutin traction startup kita, tidak hanya berapa besarnya, tapi juga berapa pertumbuhan traction tersebut dari waktu ke waktu. Karena entrepreneur tidak cukup hanya menjual kata dan iming-iming indah, tapi ia juga harus bisa konkret membuktikan ia telah menjalankan bisnis dengan baik lewat data dan fakta. Bagaimana caranya? Konkret ikhtiar, eksperimen, belajar ke beragam sumber untuk memperbaiki yang salah/kurang, lalu ikhtiar lagi.
O ya satu lagi, buat kita yang ingin belajar tentang bagaimana mendapatkan traction yang bertumbuh baik untuk startup kita, saya pernah baca buku yang bagus banget tentang traction, judulnya “Traction: How Any Startup Can Achieve Explosive Customer Growth“.
baru pertama mengunjungi blognya Jay, langsung belajar istilah baru “traction”
yang ternyata sangat penting
sebagai orang yang sederhana dg hidup lempeng tak banyak tantangan, saya terpacu untuk menyiapkan sesuatu yang menantang dg impact kemanfaatan yang lebih besar
syukron akhi 🙂
semoga nyaman dan berkah di USA sana..
Mas sanjaya yang baik, untuk app kementerian/lembaga pemerintah yang notabene jualannya adalah kemudahan pelayanan kpd masyarakat, kira2 apa ya parameter tractionnya? Tks
Salam Mas Aji, kalau untuk sistem yang karakternya pada kemudahan pelayanan dan bukan pada orientasi bisnis, bisa pakai beberapa ukuran seperti:
– kepuasan pengguna atas fungsional dan kemudahan penggunaan sistem kita (cara dapatnya bisa dengan quisioner yang diberikan kepada pengunjung sistem kita) –> merepresentasikan seberapa besar dampak adanya sistem kita
– pertumbuhan unique visitor harian –> merepresentasikan awareness masyarakat ttg adanya layanan tersebut
– atau kalau ada action khusus di sistemnya, bisa dijadikan ukuran juga. Misalnya action daftar, lapor, download, dll
semoga bermanfaat pak