Siapa yang gak pernah merasakan sedih, takut, dan stress? Setiap manusia pernah merasakannya.
Allah sendiri yang menyatakan dalam Quran, “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Albaqarah : 155)
Allah deskripsikan sebab kesedihan manusia beberapa karena kehilangan dan kekurangan.
Ada kalimat populer : kita baru merasakan berharganya sesuatu ketika sudah kehilangan. Kehilangan yang berharga melahirkan sedih dan stress. Belum kehilanganpun jika dipikirkan berlarut akhirnya lahirkan rasa takut.
Namun Allah selalu berikan hikmah dalam setiap kejadian. Justru dengan kesedihan, takut dan stress, rasa syukur bisa dengan lebih mudah muncul.
Seorang yang sedih, takut, stress karena sudah tahu umurnya tidak akan lama lagi, akan mampu mensyukuri tiap jeda nafas yang masih tersisa.
Baginya tiap tambahan hari, adalah tambahan kesempatan tuk menambah amal.
Seorang yang sedih, takut, dan stress sebentar lagi akan berpisah, maka tiap detik kebersamaan adalah kesempatan bersyukur.
Quality time bersama keluarga misalnya, kan jadi sangat berharga. Bahkan memandang simpul senyum mereka bisa jadi begitu hangat.
Mungkin itu hikmah yang Allah berikan dalam rasa sedih, takut, dan stress. Memaksakan kita bisa bersyukur ketika berbatas.
Karena ketika hal itu masih berlimpah gak berbatas, kita sering lalai. Jangankan bersyukur, menyadari siapa Sang Pemberi nikmat itu saja sudah sulit.
Sedih, takut, dan stress jelas gak menyenangkan. Tapi bisa lebih menenangkan kalau kita memohon pada Allah sedih, takut, stress itu bisa buat baik urusan akhirat kita.
Jangan sampai, sudah sedih, takut, stress, eh ditambah pula urusan akhirat kita makin berantakan. Karena emosinya disalurkan justru ke larangan-larangan Allah.
Urusan akhirat itu ultimate goal kita. Gak rugi jika sepanjang hidup isinya sedih dari kacamata dunia, asalkan urusan akhirat kita baik.
Nikmatnya celupan surga, biarpun hanya sebentar, mampu menghilangkan semua rasa sakit sepanjang hidup di dunia.
Pengingatan tuk diri ini : Jangan kutuki yang sudah terjadi, pun juga jangan terlalu galau yang akan menjelang. Jika Allah sudah tetapkan terjadi, maka sudah melalui ijin-Nya.
Kita berdoa tanpa putus, semoga ada kebaikan akhirat di ujung semua perjalanan yang Allah telah tetapkan.