Sengatan Semangat dari Mountain View

Kemarin saya bersama sebagian besar dari peserta program akselerasi bisnis 500 Startups angkatan 16 berkunjung ke kantor 500 startups di Mountain View. Kantor ini adalah tempat diadakannya program akselerasi bisnis angkatan 15 yang telah dimulai 4 bulan lalu.

Kemarin adalah preview day, hari dimana mereka melakukan latihan dan simulasi persiapan untuk puncak dari program akselerasi bisnis ini, Demo Day.

Demo Day adalah hari kelulusan bagi peserta program akselerator bisnis, dimana mereka mempresentasikan presentasi bisnis final mereka kepada para investor. Itu adalah hari puncak dari inkubasi intensif selama periode 4 bulan ini dimana seorang entrepreneur diekspektasikan sudah jauh lebih matang dan berkembang dalam menjalankan bisnisnya.

Walaupun hari ini masih hari simulasi, tapi suasana acaranya dibuat seserius mungkin, tidak heran yang hadir menyaksikan preview day ini banyak sekali, termasuk para investor dan para entrepreneur lainnya.

Saya harus bersyukur karena memutuskan untuk ikut menyaksikan preview day ini, saya mendapatkan sengatan semangat yang luar biasa dari acara ini. Sengatan semangat dari Mountain View ini membuat diri ini jadi ingin lebih lagi mengeluarkan performa terbaik selama program akselerasi bisnis ke depan. Sengatannya pun jauh lebih dasyat dari ketika saya mendengarkan satu per satu presentasi bisnis rekan-rekan satu angkatan saya di awal program.

preview day Batch15 500 Accelerator
preview day Batch15 500 Startups

Mereka Bicara Tentang Traction dan Growth

Hal pertama yang membuat saya berdecak kagum pada sebagian besar startup yang presentasi di preview day ini adalah bagaimana mereka bisa mencapai traction dan growth yang luar biasa. Kalau saya jadi salah satu investor yang hadir di acara tersebut sepertinya sudah tidak ada keraguan lagi bagi saya untuk menginvestasikan dana saya di salah satu startup yang telah menampilkan traction dan growth yang sangat baik dalam kurun waktu singkat.

Hampir semua startup yang mempresentasikan bisnisnya di preview day kemarin menampilkan traction yang luar biasa dari parameter revenue, profit, atau parameter-parameter substansial sesuai bisnis mereka masing-masing.

Ada yang dalam waktu 1 tahun setelah launching sudah bisa memperoleh gross revenue Rp 53 Milyar dengan 30% nya adalah gross profit, ada yang sebulannya mereka dapat Rp 14 Milyar dengan 60% gross profit, dan angkat-angka fantastis lainnya.

Traction mungkin menggambarkan kinerja bisnis mereka saat ini, tapi tidak hanya itu, mereka juga bisa menunjukkan growth bisnis mereka dengan sangat baik. Rata-rata sebagian besar dari mereka punya Month over Month Growth  lebih dari 30%. Ini berarti tiap bulan bisnis mereka bertumbuh minimal 30% atau dalam 1 tahun minimal bisnis mereka diprediksi tumbuh di atas 360%!

Angka-angka yang ditunjukkan mereka tentu saja bukan hanya olahan statistik belaka sehingga terlihat bagus, karena traction dan growth ini merepresentasikan bagaimana seorang entrepreneur menjalankan bisnisnya.

Bagaimana cara mereka mendapatkan angka-angka fantasis dengan pertumbuhan luar biasa tersebut? Angka-angka di traction tersebut jelas adalah hasil kerja mereka membesarkan startupnya, yang juga merupakan kumulasi dari banyak dan beratnya proses yang telah mereka jalani selama ini.

Sudah bukan jamannya lagi kita presentasi bisnis kita hanya bermodal ide dan rencana bisnis, mari kita konkret, jalani proses, lalu baru kita bisa tunjukkan traction dan growth bisnis kita yang juga representasi dari proses dan ikhtiar yang kita jalani.

Audience Preview Day
Audience 500 Startups Batch 15 Preview Day

Mereka Punya Domain Expert

Ada salah satu presentasi yang merubah cara pandang saya secara drastis terhadap bisnis di bidang tersebut. Salah satu startup yang presentasi bergerak dalam bidang penjualan gorden dan bantal duduk. Yap, saya tidak salah dengar, hanya gorden dan bantal duduk saja, tidak termasuk wallpaper, karpet, partisi, atau hiasan interior rumah lainnya. Nama startup ini adalah Barn & Willow. Mulanya saya skeptis dengan kelanjutan presentasi bisnisnya, namun ternyata saya salah besar.

Startupnya telah provitable, revenuenya sudah lebih dari Rp 700 juta per bulan dengan pertumbuhan mencapai lebih dari 50%  tiap bulannya. Mereka telah dapat seed funding dan mulai akan melakukan ekspansi ke wilayah Amerika Serikat.

Apa yang membuat startup ini begitu potensial? Foundernya adalah mantan pegawai eBay dan Paypal, punya banyak pengalaman dalam e-commerce. Yang paling penting adalah Ia adalah anak dari pengusaha tekstil di India, dan telah banyak menjelajah industri tekstil di negara-negara dunia. Dengan pengetahuan dan network nya tersebut ia bisa menjual produknya dengan harga hingga 1/3 harga pasaran premium di Amerika Serikat.

Ada startup yang membantu dokter mengatur jadwal pertemuan dengan dokter dengan pasiennya secara otomatis dengan teknologi. Ia datang dari keluarga dokter dan tahu bagaimana membuat produk yang nyaman dan akan dipakai dokter sehari-harinya.

Startup lainnya dibidang hukum, mereka membuat marketplace dan platform komunikasi dengan orang legal. Salah satu foundernya punya banyak sekali pengalaman di bidang legal.

Pesan yang saya dapatkan dari fakta ini adalah jika kita punya domain expert yang dibutuhkan oleh pasar dan banyak value yang kita bisa berikan di domain tersebut, maka kita bisa menjadi seorang founder startup yang punya modal sangat signifikan.

Kebanyakan startup gagal bukan karena idenya, banyak sekali orang dengan ide luar biasa, tapi tetap gagal menjalankan startupnya. Salah satu faktor signifikan adalah karena tim penyusun startupnya, apakah ia punya domain expert yang mengerti bahasa, cara marketing, dan psikologis market mereka. Selain tentunya diperlukan kemampuan manajemen tim yang baik pula untuk menjaga kelangsungan tim mereka.

Lalu bagaimana cara punya domain expert dalam tim kita? Berkolaborasilah, founder startup tidak melulu harus orang lulusan fakultas teknologi informasi/ilmu komputer. Mereka bisa siapapun dengan apapun domain expert yang mereka miliki lalu berkolaborasi dengan orang lain yang bisa membantu merealisasikan secara konkret idenya.

 

Mereka Memberi Nilai Tambah Melalui Produknya

Salah satu cara paling mudah untuk membuat produk kita bekerja pada target market yang kita sasar adalah memberikan nilai tambah nyata dan signifikan pada produk kita. Apa manfaat produk kita kepada target market kita? Seberapa signifikan manfaat tersebut? Apakah manfaat yang didapat jauh lebih besar dari biaya yang dikeluarkan?

Semua pertanyaan tentang alasan bagi seseorang untuk menggunakan kemudian mengeluarkan uang untuk produk kita harus selesai kita jawab.

Dunia ini banyak sekali punya domain kehidupan. Dalam setiap domain itu masih punya banyak masalah, inefisiensi, tidak meratanya akses/kesempatan, monopoli, dan banyak sekali yang bisa kita perbaiki. Itulah gunanya kita mendirikan startup, menciptakan karya, inovasi, produk untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut.

Jika kita mampu menawarkan produk yang memberikan nilai tambah jauh lebih besar dari biaya yang perlu dikeluarkan seseorang maka akan sangat rasional bagi target pasar untuk menggunakan dan membayar produk kita, sangat sederhana.

Beberapa inspirasi yang saya dapat dari Mountain View kemarin, sebagian besar startup yang berhasil memberikan data traction dan growth yang luar biasa memang menawarkan nilai tambah signifikan di bidang mereka masing-masing.

Ada banyak aspek nilai tambah yang kita bisa tawarkan. Yang paling mudah dicerna orang adalah nilai tambah finansial, baik membuat lebih murah ataupun menambah pendapatan. Bisa juga nilai tambah waktu yang bisa dihemat, experience yang didapatkan, kepuasan berkontribusi/membantu, atau ekspresi kebutuhan bersosialisasi sesama manusia.

Startup bernama lawtrade ini contohnya, mereka memberikan nilai tambah finansial. Mereka adalah platform yang menghubungkan  lawyer/orang legal dengan customernya. Mereka memberikan nilai tambah dengan cara membuat biaya legal 60% jauh lebih murah dari law firm kebanyakan kepada customernya, dan juga menawarkan pendapatan tambahan berkali lipat kepada lawyer yang bergabung bersama mereka. Bagaimana caranya? Itulah yang menjadi secret sauces-nya mereka.

Nilai tambah berupa experience contohnya ditawarkan oleh Piper, startup yang menawarkan produk yang membuat anak kita belajar merakit komputer/gadget dengan bermain maincraft (salah satu game yang paling populer di dunia). Mereka menawarkan pembelajaran merakit komputer yang mudah dan menyenangkan untuk anak-anak.

Masih banyak sekali nilai tambah yang kita bisa ciptakan untuk sebuah domain tertentu di sekitar kita. Semakin signifikan kita memberi nilai tambah, semakin besar kita membuat perubahan menjadi lebih baik. Lihat bagaimana Uber, Whatsapp, Gojek, Airbnb, Bukalapak dan lainnya bisa merubah cara orang sehari-hari di bidangnya melalui teknologi.

Mountain View
Banyak Startup Terbaik Dunia berkantor di Mountain View ini

 

Pada akhirnya saya sangat bersyukur dengan pengalaman kemarin, banyak membuka mata dan memberikan inspirasi. Tidak kalah penting, pengalaman kemarin juga memberikan optimisme bahwa dunia startup di Indonesia masih bisa berkembang sangat jauh lebih baik dari saat ini jika dikomparasikan dengan kondisi ekosistem startup di Amerika Serikat ini. Masih banyak masalah yang kita bisa selesaikan, masih banyak potensi yang belum kita optimalkan, dan masih banyak talenta terbaik bangsa yang belum bergerak. InsyaAllah kita ingin semakin baik dari hari ke hari menjadi  kontributor sebesar-besar manfaat untuk sesama kita.

6 thoughts on “Sengatan Semangat dari Mountain View”

  1. Koq bisa ya mereka menggarap ide bisnis kecil2 bisa dibuat menjadi start-up, apa tidak kalah dengan jaringan retail supermarket di amerika sendiri.. mungkin harga murah yang menjadi faktor utama..

    Reply

Leave a Reply